Pages

 

Senin, 17 Desember 2012

Cara Termudah Membuat Blog

0 komentar

  • Buka Blogger.com

  • kalo sudah akan kalian akan melihat halaman seperti  gambar di bawah ini :
    cara membuat blog

  • Cara Membuat Blog

  • Klik "DAFTAR" pada pojok kanan atas.

  • Kemudian kalian akan ke halaman ini :
    cara membuat blog 

  • klik gambar untuk melihat ukuran lebih besar

  • isi kolom-kolom di atas sesuai perintahnya

  • Setelah klik "Langkah Berikutnya"

  • Kemudian sobat akan ke halaman ini :
    cara membuat blog

    di situ sobat di suruh memasukkan nomor telepon untuk menyelesaian pendaftaran.



  • Cara Membuat Blog Secara Mudah
  • Klik "Kirim kode vertifikasi"

  • Akan muncul :
    cara membuat blog


    silahkan masukkan kode vertifikasi yang telah dikirim ke nomor telepon sobat.

  • Halaman di bawah ini akan muncul setelah sobat klik "Vertifikasi"
    cara membuat blog



  • Cara Membuat Blog Gratis terbaru
  • Klik "Langkah Berikutnya", setelah itu akan muncul seperti ini :
    cara membuat blog

  • Klik "Kembali ke "Blogger", kemudian akan muncul lagi :

    cara membuat blog

  • Klik "Lanjutkan ke Blogger", kemudian kalian akan dihadapkan ke halaman ini :
    cara membuat blog

  • Klik "Blog baru", setelah itu akan muncul jendela seperti gambar ini bawah ini :
    cara membuat blog



  • Cara Membuat Blog di blogspot
  • isi form diatas, form tersebut biasanya berisi judul blog dan nama blog yang akan kita pilih, dan Blog sobat siap di publikasikan.
  • Read more...

    Pasca Kemenangan Mursi, Israel Khawatir Hubungan Makin Buruk

    0 komentar

    Anggota parlemen Israel Knesset, Atnieil Shanler dari Partai Kadema mengatakan, Israel harus mengucapkan selamat atas pelakasanaan proses demokrasi di Mesir dan memberikan respon baik untuk mencairkan hubungan Israel dengan negara tetangga di sebelah selatan.
    Sementara itu, ketua oposisi di Israel, anggota parlemen Knesset, Sheli Yahyamuts mengkritik PM Israel Benjemen Netanyahu yang hanya menanggapi dingin terpilihnya Mursi menjadi presiden Mesir. Seharusnya PM Netanyahu berinisiatif untuk melakukan usulan dialog langsung dengan Mursi dan gerakan Ikhwanul Muslimin.
    Dalam keterangannya, Sheli menambahkan bahwa perdamaian dengan Mesir adalah kepentingan strategi bagi kedua pihak dan Israel harus melakukan inisiatif menyampaikan masalah ini ke meja perundingan serius dan menyelesaikan masalah. Ia menambahkan, Israel harus menunjukkan dirinya sebagai tetangga yang bisa dipercaya dan memberikan rasa aman kepada Mesir dan tidak melakukan intervensi dalam urusan dalam negeri Piramida tersebut, menghormati pilihannya dan melakukan inisiatif kerjasama dengannya. Jika Mesir menolak, maka sudah jelas bahwa bagi dunia Israel bukan yang menolak perdamaian, tegasnya.
    Sementara itu, sebelumnya mantan Menhan Israel Benjamen Ben Eliezer yang terkenal memiliki hubungan baik dengan dengan mantan presiden Husni Mubarak bahwa Israel harus tidak tergesa-gesa mengambil sikap dengan presiden terpilih Mursi.
    Eliezer menambahkan, Israel harus menunggu melihat apa yang dilakukan presiden baru Mesir sebab dia sosok yang islami dan terkenal di jaman dahulu menentang Israel dan bahwa perubahan-perubahan yang terjadi sekarang ini adalah perubahan islami yang lebih agamis dan lebih benci kepada Israel. Namun Eliezer berharap agar sosok Mursi memberikan izin kepada militer untuk melanjutkan kerjasamanya dengan Israel dalam bidang keamanan.
    Ben Eliezr mengisyaratkan bahwa semua sekarang sudah terbuka dan bukan dunia Mubarak dan inilah sekarang Timur Tengah ekstrim Islam yang benci Israel.
    Meski demikian dia menegaskan, pihaknya tidak yakin bahwa rakyat Mesir memilih Mursi karena akan meminpin bangsa itu melakukan konfrontasi. Mantan menhan Israel ini mengatakan agar pemerintah Netenyahu mencapi jalur perundingan dan kesepahaman dengan kekuatan Islam yang kini sedang merebak di kawasan Timteng.
    Sejumlah media Israel sebelumnya menyebutkan bahwa ada dua instansi politik dan militer di Israel yang khawatir akan menurunnya hubungan dengan Mesir dan meningkatnya serangan di Sinai ke wilayah selatan Israel pasca kemenangan kandidat dari Ikhwanul Muslimin, Muhammad Mursi.
    Meski pasca kemenangannya, Mursi menegaskan akan komitmen dengan semua perjanjian internasional yang diteken Mesir namun badan keamanan Israel khawatir pemilihan Mursi akan berimbas buruk, terutama dalam jangka waktu lama. 
    Read more...

    Strategi Palestina Pasca Pengakuan di PBB

    0 komentar


    Nabel Sahli
    Dengan segala ukuran dan makna, tanggal 29 November 2012 tetaplah menjadi hari bersejarah dalam kehidupan bangsa Palestina di dalam, luar negeri, dan sejumlah wilayah  di pengungsian yang diaspora karena Palestina telah memperoleh status Negara pemantau non anggota di PBB.
    138 negara memberikan suara dukungan kepada Palestina, 9 negara terutama Amerika dan Kanada menentang dan 41 negara abstain, di antaranya Inggris.
    Bisa dipastikan bahwa perjuangan bangsa Palestina dan pengorbanannya adalah yang menghasilkan kemenangan politik dan diplomasi meski bersifat parsial. Pengakuan terhadap Palestina sebagai Negara dianggap sebagai pengakuan hak Palestina dan selanjutnya pengakuan atas kezhaliman terhadap hak mereka sejak prahara tahun 1948 sejak 64 tahun lalu. Namun sebaliknya kemenengan Palestina di PBB ini memunculkan pertanyaan penting soal strategi untuk memperoleh kebebasan dan kemerdekaan hakiki.
    Hak Palestina dan Kekuatan Amerika
    Jika diamati, dalam hubungan Amerika Serikat dengan Negara-negara dunia, AS mengalami kemunduran kekuatan dan bargaining. Selama ini Amerika ditakuti karena kekuatannya.
    Amerika sendiri telah gagal meyakinkan Uni Eropa agar menolak tuntutan Palestina di Majlis Umum PBB yang akhirnya bersuara mendukung hak Palestina padahal mereka negara yang memiliki bobot politik dan ekonomi di Uni Eropa seperti Perancis, Italia dan Spanyol.
    Apalagi sangat kentara sekali bahwa tekanan politik dan ekonomi Amerika terhadap Palestina tidak berhasil meyakinkan mereka untuk tidak melangkah ke PBB.
    Meletusnya Arab Spring dan kemenangan revolusi di lebih dari satu Negara Arab telah langsung menaikkan sensifitas sikap Amerika terhadap masalah di Timteng terutama masalah Palestina yang merupakan inti dari permasalahan Arab.
    Jika Amerika terus menekan Palestina agar menuruti tuntutan Israel makan Negara paman Sam akan menghadapi isolasi dunia dan Arab.
    Realitas Pasca Pengakuan Palestina
    Pasca pengakuan ini, Palestina akan mampu mengubah aturan main politik terutama setelah persetujuan mayoritas anggota PBB untuk memperoleh hak mereka.
    Karena itu, perundingan yang akan berlangsung antara Israel dan Palestina akan ditentukan oleh referensi undang-undang internasional yang akan mencegah perubahan-perubahan geografi dan demografi di Negara terjajah. Yang kami maksud adalah Tepi Barat dan Jalur Gaza serta Al-Quds. Sebab undang-undang internasional menilai aktivitas pemukiman dan pemaksaan demografi yahudi termasuk melanggar undang-undang terutama di kota Al-Quds dan Hebron.
    Perundingan seperti ini bisa semakin kuat jika Palestina diterima di organisasi Internasional seperti Mahkamah Pidana Internasional dan Mahkamah Keadilan Internasional atau Mahkamah Amnesti Internasional dan lainnya.
    Situasi sekarang mendukung Palestina untuk mengajukan Israel dengan dakwaan penjahat perang. Atau pelanggaran lainnya misalnya pembantaian berkali-kali yang digelar Israel di halaman Al-Aqsha, pembantuan di Jenin tahun 2002, agresi Israel ke Gaza akhir 2008-2009 dan agresi November kemarin.
    Palestina harus focus kepada penerapan resolusi-resolusi internasional terkait Palestina, terutama terkait pembekuan dan pembongkaran pemukiman yahudi di Palestina yang kini mencapai 151 pemukiman di Tepi Barat, 21 pemukiman di Al-Quds, dan pengusiran warga penjajah di sana yang jumlahnya 500 ribu yahudi di Tepi Barat dan Al-Quds.
    Ada sejumlah resolusi lainnya yang harus diterapkan. Di antaranya resolusi yang mengharuskan kembalinya kedaulatan Palestina terhadap sumber daya air yang dikuasai Israel sebanyak 81% dan resolusi kembalinya pengungsi Palestina yang diusir dari Tepi Barat dan Jalur Gaza selama perang Juni 1967 dan setelahnya yang diperkirakan jumlahnya saat ini 1,6 juta pengungsi Palestina dan kebanyakan di Jordania.
    Menjaga Al-Quds
    Rencana Israel adalah menjadikan warga Yahudi di Al-Quds Timur yang dijajah tahun 1967 sebagai mayoritas di sana. Israel akan mendatangkan warga yahudi dari luar ke sana setelah terjadi kemunduran jumlahnya dari Negara-negara Eropa. Selain itu Israel akan memperbanyak kelahiran perempuan di Israel.
    Selain itu, Israel akan menerapakan rencana pengusiran sistematis warga Arab di Al-Quds, termasuk dengan undang-undang yang menetapkan bahwa jika warga Arab tinggal selama 7 tahun berturut-turut di luar Al-Quds maka mereka akan dinyatakan sebagai warga tempat tinggalnya tersebut.
    Jumlah warga Arab (Palestina) di Al-Quds yang kehilangan kartu identritas asli diperkirakan sampai 56 ribu orang. Semua aksi pengusiran Israel atas warga Palestina dari Al-Quds dilakukan atas nama undang-undang Israel.
    Ini meuntut isu penghentian aktivitas pemukiman yahudi di Al-Quds harus menjadi prioritas Palestina setelah dapat status Negara di PBB.
    Pasca kenaikan status Palestina di PBB, Israel tidak bisa menyembunyikan kemarahannya. PM Israel Benjamen Netanyahu menegaskan bahwa status baru Palestina tak akan mengubah apapun di lapangan. Bahkan para menteri Palestina lebih jauh dari itu menyatakan harus mengepung dan mengblokade Palestina dengan pemukiman yang lebih intens terutama di Al-Quds.
    Seruan Amerika agar mempercepat perundingan Palestina dan Israel hanya menghindar dari resolusi-resolusi di atas. Palestina harus berusaha untuk memperoleh status Negara berdaulat.
    Selain itu langkah rekonsiliasi Palestina harus dipercepat agar memiliki strategi yang lebih jelas.
    Read more...

    Menteri Agama Himbau Organisasi Islam Tidak Berebut Pengaruh dan Kekuasaan

    0 komentar

    Tanjung Pura,(Analisa). Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, satu di antara kekayaan umat Islam Indonesia banyaknya organisasi Islam yang ambil bagian membangun umat dalam bidangnya masing-masing.
    Hendaknya organisasi Islam tidak saling berebut pengaruh, tapi saling mendukung dan melengkapi satu sama lain dalam membangun kualitas sumber daya manusia untuk mewujudkan kemandirian umat.

    Demikian Suryadharma Ali saat menghadiri milad ke 100 tahun Jam’iyah Mahmudiyah Litalibhil Khairiyah Tanjung Pura Kabupaten Langkat, Sabtu (15/12).

    Menteri menilai, saat ini peran aktif organisasi Islam dalam mengembangkan dunia pendidikan, dakwah dan kemaslahatan umat sangat menurun bila dibanding pada masa rezim Orde Baru. Saat itu, organisasi Islam tampil menjadi sebuah kekuatan penyeimbang yang sangat berperan penting dalam menentukan arah kemajuan bangsa dan tegas dalam menyuarakan amal makruf nahi mungkar. 

    Namun, dia sangat menyayangkan paska reformasi, misi organisasi Islam mulai luntur. Hal itu dapat dibuktikan saat ini organisasi Islam saling berebut ladang amal, kekuasaan dan pengaruh pada penguasa. Akibatnya, lanjut Menteri, organisasi Islam lupa dan mulai meninggalkan tugas mulianya memajukan dunia pendidikan, dakwah dan kemaslahatan umat.

    Karenanya, dia mengimbau agar organisasai Islam merapatkan barisan dan saling bahu-membahu dan melakukan konsolidasi untuk kemajuan umat dan bangsa melalui jalan lintas organisasi.

    Hilangnya Kekuatan

    Selain prihatin dengan peran serta organisasi Islam dalam kancah keumatan, Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan ini, juga sangat mengkhawatirkan hilangnya kekuatan umat Islam dalam kancah politik di negara ini. 

    Kekuatan Islam dalam dunia politik di negara ini disebutkanya, tinggal menghitung hari. Padahal, diakuinya umat Islam sangat berperan dalam menentukan jalanya roda kemajuan bangsa. Maju mundurnya bangsa ini sangat tergantung dari umat Islam. 

    Karenanya, agar umat Islam dapat ambil bagian dalam menyetir arah kemajuan bangsa jawabannya adalah seberapa besar kemampuan umat memajukan dunia pendidikan agar tercipta generasi yang berkualitas dan mampu berkompetitif dalam segala bidang.

    Menteri berpesan, agar lembaga pendidikan Islam tidak boleh terabaikan para pengelola pendidikan Islam dimanapun, terutama sekali Jam’iyah Mahmudiyah Litalibhil Khairiyah yang ada di Langkat ini. Menteri yakin lembaga pendidikan itu sangat berperan dalam mencerdaskan umat serta berkontribusi besar dalam memajukan Kabupaten Langkat.

    Aset Berharga 

    Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH mengatakan, keberadaan Jam’iyah Mahmudiyah merupakan aset berharga bagi Langkat sejalan dengan visi religius yang diemban, perguruan tinggi itu secara nyata telah banyak melahirkan alumni yang turut membina akhlak masyarakat lewat berbagai kiprah yang dilakukan para alumninya.

    Dengan milad ke 100 tahun ini, membuktikan lembaga pendidikan ini eksis dan semakin dipercaya umat, pihaknya berharap Jam’iyah Mahmudiyah terus berkembang lewat keikhlasan dan kesadaran para pengurus yayasan maupun civitas akademika untuk selalu memberikan yang terbaik bagi amanah yang diemban, sebut Ngogesa.

    Ketua Umum Pengurus Besar Jam’iyah Mahmudiyah Prof Dr H Fahruddin Azmi, MA mengatakan, kehadiran Menteri Agama merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan besar bagi pihaknya yang dapat menjadi pemicu motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dalam menghasilkan ulama-ulama Islam yang akan turut serta membesarkan bangsa melalui pembangunan umat.

    Milad ke 100 Jam’iyah Mahmudiyah Litalibhil Khairiyah ini dihadiri, Anggota DPR RI Hasrul Azwar, pasangan Cagubsu No 3 Chairuman Harahap-Fadli Nurzal, Ketua DPC PPP Langkat Nurul Azhar Lubis SH, Kakanwil Kemenagsu H Abdurrahim, Tuanku Tengku Azwar Azir Zurriyat Sultan Langkat, Ketua MUI Langkat HA Mahfudz.(als)
    Read more...

    Iran pertanyakan Amerika Serikat yang main hukum

    0 komentar
    Teheran (ANTARA News) - Anggota Parlemen Iran mengecam Amerika Serikat dan mengatakan sanksi baru negara adidaya itu terhadap Republik Islam Iran tak sesuai dengan pendekatan diplomasi menyelesaikan sengketa nuklir.
    Mereka mengecam mekanisme dwi-pendekatan AS yang di satu sisi menyerukan pembicaraan sedangkan di sisi lain  mensahkan sanksi lagi sebagai alat tekanan dalam perundingan.

    Pemerintah Presiiden AS Barack Obama, Kamis (13/12), meningkatkan tekanan atas Iran sehubungan dengan program nuklir kontroversialnya dengan memberlakukan sanksi atas tujuh organisasi dan lima orang tambahan.

    Departemen Luar Negeri dan Keuangan AS menuduh perusahaan dan orang tersebut "menyediakan pemerintah "teknologi, layanan dan barang unik yang meningkatkan kemampuan rejim guna memperkaya uranium dan/atau membuat reaktor penelitian air berat".

    Departemen Keuangan menyatakan tindakan itu ditujukan pada operasi pengadaan internasional Organisasi Energi Atom Iran, Perusahaan Teknologi Sentrifugal Iran dan Program Pengayaan Uranium Iran, demikian laporan kantor berita China Xinhua.

    Mohammad-Hassan Asafari, anggota Komisi Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Nasional Majelis (Parlemen) Iran, mengatakan sanksi baru tersebut --yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat atas Iran sehubungan dengan program nuklir Teheran-- akan gagal, kata Press TV, Ahad.

    "Sanksi atas tujuh perusahaan dan lima orang lagi itu ... melanggar hak asasi manusia dan bertentangan dengan peraturan internasional," kata Asafari sebagaimana dikutip.

    Ia mengatakan babak baru sanksi AS tersebut memperlihatkan pertentangan dalam sikap dan prilaku para pejabat negara itu.
    Read more...

    Rahasia Kematian

    0 komentar

    Dalam setiap hari selalu ada orang yang meninggal dunia. Tetapi, berapa jumlah orang yang meninggal setiap harinya jelas tidak bisa dipastikan. Sebab, tidak seperti tingkat kelahiran (kehidupan) yang dapat diukur dan diprediksi, maka kematian sungguh tidak dapat dipastikan kehadirannya. Inilah bukti nyata bahwa kematian bisa datang kapan saja tanpa memilih usia, waktu dan tempat. Kematian sampai kapan pun tetap menjadi sebuah misteri sangat sulit untuk dipahami apalagi dihindari. Mungkin saja dalam setiap menit ada orang yang meninggal dunia, seperti halnya ada anak manusia yang lahir ke dunia ini.
    Semua orang meyakini bahwa kematian itu pasti. Perbedaannya hanya soal waktu. Jika hari ini kita menyaksikan orang lain menghembuskan nafas terakhir, maka suatu saat nanti (cepat atau lambat) kita pun akan mengalami hal yang sama. Umur yang setiap hari kita hitung semakin bertambah nyatanya palsu. Karena ibarat bom waktu, detik demi detik yang kita jalani ternyata semakin mendekatkan kita pada liang kubur. Maka, ulang tahun yang selalu dirayakan dengan kegembiraan harusnya diperingati dengan kesedihan dan instropeksi diri (tazkirah) karena semakin berkurangnya jatah hidup di dunia ini.

    Hakikat hidup manusia pada dasarnya selalu berproses dalam lingkar "Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un" (Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada-Nya kita akan kembali). Inilah prinsip utama kehidupan yang oleh kebudayaan manusia dialihkan menjadi tanda kematian. Emha Ainun Nadjib (2008) menyebutnya sebagai mudik kosmologis. Menurutnya, orang tidak bisa tidak mudik, karena hidup adalah pergi untuk kembali. Meskipun kesuksesan dan kemewahan dapat diraih. Jabatan, kekayaan clan harta benda dapat dimiliki, maka suatu saat nanti mereka akan meninggalkan kita atau sebaliknya, kita mendadak meninggalkan mereka. Tak ada jalan lain kecuali kembali pulang ke "kampung" yang sejati.

    Kematian Tanpa Sebab

    Banyak orang yang menyangka bahwa kematian itu terjadi karena sebab-sebab tertentu seperti sakit parah, kecelakaan, atau faktor usia yang sudah lanjut. Ternyata, tidak semua kematian yang menimpa seseorang ada sebabnya. Sering kematian datang di luar perkiraan manusia. Misalnya, saat malamnya ia tidur seperti biasa, keesokan harinya ia sudah tidak bernyawa. Allah SWT telah memberi gambaran akan munculnya kematian tanpa disangka-sangka. Dalam AI-Quran surat As-Saba’ ayat 14 dikisahkan bahwa kematian Nabi Sulaiman terjadi tanpa ada tanda-tanda kecuali anai-anai yang memakan tongkatnya yang ia bersandar kepadanya. Para Jin yang sedang mengerjakan bangunan atas perintahnya tidak mengetahui bahwa Nabi Sulaiman telah wafat kecuali setelah mereka melihat Nabi Sulaiman tersungkur jatuh di atas lantai, akibat jatuhnya tongkat sandarannya yang dimakan oleh anai-anai.

    Dalam ayat yang lain, Allah SWT berfirman: "....Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: "Berapa lama kamu tinggal di sini?" la menjawab: "Saya telah tinggal di sini sehari atau setengah hari." Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makan dan minumanmu yang belum lagi berubah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang-belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang-belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali kemudian Kami membalutnya dengan daging." Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) dia pun berkata: "Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Q.S. Al-Baqarah: 259)

    Pengungkapan Al-Qur’an dengan menggunakan kalimat: "Fa amaatahultah" yang artinya: "Maka Allah mematikan orang itu", menggambarkan kejadian maut yang tiba-tiba yang menyebabkan terhentinya kehidupan di bagian dalam sel-sel tubuh. Namun kematian sel-sel ini, tidak berarti hancurnya sel-sel tersebut, karena melalui proses pemeliharaan sel-sel ini, kehancurannya dapat dihindari. Sebagaimana yang diisyaratkan oleh bagian ayat di atas: "Saya telah tinggal di sini sehari atau setengah hari. Melalui ayat di atas kita mendapatkan petunjuk bahwa sel-sel tubuh meskipun telah mati, bisa tetap dijaga sesuai keadaannya semula, jika dihindarkan dari sebab-sebab yang bisa mengakibatkan kehancurannya (misalnya, dibalsem). Pada masa sekarang, proses ini bisa dilakukan oleh para ilmuwan dengan bantuan sains dan teknologi yang telah berkembang pesat.

    Dengan demikian, sebab kematian hanya ada satu, yaitu sampainya ajal. Tidak ada sebab yang lainnya. Berbagai hal yang menyebabkan kematian seperti sakit keras, kecelakaan, dan lain sebagainya bukanlah sebab tetapi hanya merupakan suatu kondisi yang menghantarkan kepada kematian, dan bukan sebab kematian itu sendiri. Memang banyak peristiwa yang dapat menghantarkan kepada kematian. Tetapi hubungan keduanya itu tidak bisa dijadikan sebagai postulat kausalitas atau hukum sebab akibat. Terkadang peristiwa berbahaya itu terjadi tetapi tidak mengakibatkan kematian. Dan sebaliknya, kematian bisa datang tanpa didahului oleh suatu peristiwa, tanpa sebab yang jelas, yang membawa kematian seseorang secara mendadak.

    Tetapi begitu pun, tetap ada peluang dan usaha bagi manusia untuk memperpanjang umurnya selama hal itu sejalan dengan Sunnatullah. Rasulullah mengajarkan salah satu bentuk usaha tersebut melalui hadisnya: "Siapa yang berkeinginan diperpanjang usianya serta diperluas rezekinya, maka hendaklah ia menghubungkan silaturahmi." Begitu juga ketika diamati bahwa dalam Alqur’an tidak dijumpai satu kalimat pun yang dapat diterjemahkan dengan "Saya (Allah) memanjangkan usia," Redaksi yang digunakan AI-Qur’an adalah: Kami memanjangkan usia (Q.S. Fathir: 37, Q.S. Yasiin: 68). Bukankah redaksi-redaksi tersebut memberi kesan bahwa manusia memiliki keterlibatan dalam panjang atau pendek usianya? (M. Quraish Shihab, lentera AI-Qur’an, Bandung: Mizan, 2008, h. 93)

    Penutup

    Walaupun umumnya setiap arang tidak menyukai pembicaraan tentang kematian, tetapi dalam agama-agama samawi khususnya Islam, kematian mempunyai peranan yang sangat besar dalam memantapkan akidah serta menumbuhkembangkan semangat pengabdian. Tanpa kematian, manusia tidak akan berpikir tentang apa sesudah mati, dan tidak akan mempersiapkan diri menghadapinya. Karena itu, Islam menganjurkan umatnya untuk berpikir tentang kematian. Dapat dikatakan bahwa inti ajakan para Nabi dan Rasul setelah kewajiban percaya kepada Tuhan, adalah kewajiban percaya akan adanya hidup setelah kematian.

    Allah merahasiakan saat kematian kita adalah untuk melihat sejauh mana kita melaksanakan amalan yang telah ditetapkan kepada kita dan sedalam mana pula kita meninggalkan larangannya. Manusia yang hatinya sentiasa ingatkan mati, akan melaksanakan tugas yang telah diamanahkan kepadanya dengan lebih jujur, bersungguh sungguh dan ikhlas untuk mendapat keridhaan Allah. Tanpa kematian, manusia tidak akan berpikir tentang apa sesudah mati, dan tidak akan mempersiapkan diri menghadapinya. Rasulullah Saw., bersabda, "Perbanyaklah mengingat pemutus segala kenikmatan duniawi (kematian)." Oleh sebab itu, mari gunakan sisa hidup ini dengan beramal-ibadah karena kematian bisa datang kapan dan di mana saja. Wallahu a’lam.
    Read more...