Pages

 

Senin, 17 Desember 2012

Menteri Agama Himbau Organisasi Islam Tidak Berebut Pengaruh dan Kekuasaan

0 komentar

Tanjung Pura,(Analisa). Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, satu di antara kekayaan umat Islam Indonesia banyaknya organisasi Islam yang ambil bagian membangun umat dalam bidangnya masing-masing.
Hendaknya organisasi Islam tidak saling berebut pengaruh, tapi saling mendukung dan melengkapi satu sama lain dalam membangun kualitas sumber daya manusia untuk mewujudkan kemandirian umat.

Demikian Suryadharma Ali saat menghadiri milad ke 100 tahun Jam’iyah Mahmudiyah Litalibhil Khairiyah Tanjung Pura Kabupaten Langkat, Sabtu (15/12).

Menteri menilai, saat ini peran aktif organisasi Islam dalam mengembangkan dunia pendidikan, dakwah dan kemaslahatan umat sangat menurun bila dibanding pada masa rezim Orde Baru. Saat itu, organisasi Islam tampil menjadi sebuah kekuatan penyeimbang yang sangat berperan penting dalam menentukan arah kemajuan bangsa dan tegas dalam menyuarakan amal makruf nahi mungkar. 

Namun, dia sangat menyayangkan paska reformasi, misi organisasi Islam mulai luntur. Hal itu dapat dibuktikan saat ini organisasi Islam saling berebut ladang amal, kekuasaan dan pengaruh pada penguasa. Akibatnya, lanjut Menteri, organisasi Islam lupa dan mulai meninggalkan tugas mulianya memajukan dunia pendidikan, dakwah dan kemaslahatan umat.

Karenanya, dia mengimbau agar organisasai Islam merapatkan barisan dan saling bahu-membahu dan melakukan konsolidasi untuk kemajuan umat dan bangsa melalui jalan lintas organisasi.

Hilangnya Kekuatan

Selain prihatin dengan peran serta organisasi Islam dalam kancah keumatan, Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan ini, juga sangat mengkhawatirkan hilangnya kekuatan umat Islam dalam kancah politik di negara ini. 

Kekuatan Islam dalam dunia politik di negara ini disebutkanya, tinggal menghitung hari. Padahal, diakuinya umat Islam sangat berperan dalam menentukan jalanya roda kemajuan bangsa. Maju mundurnya bangsa ini sangat tergantung dari umat Islam. 

Karenanya, agar umat Islam dapat ambil bagian dalam menyetir arah kemajuan bangsa jawabannya adalah seberapa besar kemampuan umat memajukan dunia pendidikan agar tercipta generasi yang berkualitas dan mampu berkompetitif dalam segala bidang.

Menteri berpesan, agar lembaga pendidikan Islam tidak boleh terabaikan para pengelola pendidikan Islam dimanapun, terutama sekali Jam’iyah Mahmudiyah Litalibhil Khairiyah yang ada di Langkat ini. Menteri yakin lembaga pendidikan itu sangat berperan dalam mencerdaskan umat serta berkontribusi besar dalam memajukan Kabupaten Langkat.

Aset Berharga 

Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH mengatakan, keberadaan Jam’iyah Mahmudiyah merupakan aset berharga bagi Langkat sejalan dengan visi religius yang diemban, perguruan tinggi itu secara nyata telah banyak melahirkan alumni yang turut membina akhlak masyarakat lewat berbagai kiprah yang dilakukan para alumninya.

Dengan milad ke 100 tahun ini, membuktikan lembaga pendidikan ini eksis dan semakin dipercaya umat, pihaknya berharap Jam’iyah Mahmudiyah terus berkembang lewat keikhlasan dan kesadaran para pengurus yayasan maupun civitas akademika untuk selalu memberikan yang terbaik bagi amanah yang diemban, sebut Ngogesa.

Ketua Umum Pengurus Besar Jam’iyah Mahmudiyah Prof Dr H Fahruddin Azmi, MA mengatakan, kehadiran Menteri Agama merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan besar bagi pihaknya yang dapat menjadi pemicu motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dalam menghasilkan ulama-ulama Islam yang akan turut serta membesarkan bangsa melalui pembangunan umat.

Milad ke 100 Jam’iyah Mahmudiyah Litalibhil Khairiyah ini dihadiri, Anggota DPR RI Hasrul Azwar, pasangan Cagubsu No 3 Chairuman Harahap-Fadli Nurzal, Ketua DPC PPP Langkat Nurul Azhar Lubis SH, Kakanwil Kemenagsu H Abdurrahim, Tuanku Tengku Azwar Azir Zurriyat Sultan Langkat, Ketua MUI Langkat HA Mahfudz.(als)

0 komentar:

Posting Komentar